MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI
Bahan bagus , perawatan bagus, latihan teratur dan tertib
yakinlah merpati anda tak akan ingkar janji. Seringkali kita merasa kecewa
dengan kinerja player yang kita banggakan apalagi yang sudah kita beli dengan
harga yang fantastis dengan harapan player kita akan memiliki kinerja yang
fantastis pula. Harus jujur kita akui untuk memiliki player yang handal tidak
cukup hanya bermodal uang saja, yang terutama justru kita harus memiliki modal
pengetahuan yang mumpuni tentang seluk beluk merpati dari mulai memilih sampai
cara melatihnya barulah kita dapat
memiliki player yang sesuai dengan harapan kita. Satu hal yang harus kita garis
bawahi adalah, sebenarnya untuk dapat memiliki player yang handal kita tidak
harus membeli burung ber TRAH atau RING dengan nama besar apapun, seringkali di pasar-pasar atau pedagang
burung kaki lima terdapat burung dengan kualitas istimewa, namun karena kita
sebenarnya sama sekali tidak paham sama sekali maka burung dipasar sering kali
tidak kita hiraukan dan kita lebih suka membeli burung dengan trah A sampai Z dari peternak dan
pedagang besar walaupun pada akhirnya player yang kita beli dengan harga
setinggi langit itu tidak memberikan kinerja yang setara dengan harganya. Bagi
saya Trah dan Ring dengan nama besar sekalipun tak lebih dari hiasan belaka
yang sama sekali tidak memberi jaminan apapun, maka dari itu mari kita
bersama-sama belajar tentang merpati adu yang memiliki kinerja sesuai dengan
yang kita harapakan, dan nantinya kita mampu memprediksi akan seperti apa
kinerjanya walau kita hanya meraba merpati tersebut.
I.
Memilih
dan Memilah
Kita harus
mampu memilih bahan yang akan kita
jadikan player nantinya, kita harus bisa memilah tipe merpati sesuai dengan
kebutuhan kita, untuk main balap dasar, balap kolong atau main tinggian kolong
dan tomprang semua memiliki perdedaan yang sangat signifikan kecuali untuk
kelas tinggian kolong dan tomprang yang pada dasarnya adalah merpati tinggi
yang harus berani turun dari ketinggian, ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan dalam memilih dan memilah merpati calon player, antara lain ;
1.
Katurangga ,
katurangga
memberikan kita isyarat tentang bagaimana bagaimana kerja merpati yang akan
kita jadikan player andalan kita, katurangga merpati balap dasar, merpati semi,
dan merpati tinggi masing-masing memiliki perbedaan yang sangat mencolok,
terutama dari cara merpati berdiri dan berjalan, bagi mereka yang telah
terlatih nalurinnya bukan merupakan hal yang sulit untuk membedakannya, tapi
bagi kita yang tidak mengerti, ini akan menjadi hal yang membingungkan, dan
untuk memiliki naluri yang kuat membaca katurangga kita harus banyak belajar
dari merpati itu sendiri.
2.
Warna dan ules
Bagi
sebagian orang warna dan ules mungkin tidak menjadi pengaruh terhadap kerja
merpati, tapi bagi saya warna memiliki pengaruh yang besar, warna memberikan
isyarat pada kita tentang karakter atau perwatakan dari merpati itu sendiri. Warna
dan ules merpati balap jelas sangat berbeda dengan warna dan ules merpati
tinggi. Pemahaman tentang hal tersebur akan tumbuh dengan sendirinya ketika
kita telah cukup lama dan dekat dengan merpati.
3.
Perabot utama dan perabot pendukung untuk
merpati tinggi
A.
Yang termasuk dalam perabot utama
adalah ;
Ø Mata
Carilah
mata yang jernih dengan sinar tajam dan pupil kecil, seandainya buram harus
sepadan dengan ulesnya, usahakan mata kanan dan kiri berwarna sama ( jangan
lip-lap ), untuk beberapa tipe merpati, mata reng-reng akan memiliki
keistimewaan sendiri.
Ø Lar sayap
Menentukan
tingkat kemampuan merpati untuk terbang tinggi, Carilah yang keras, kering, rapat
,lebar, dan panjang. Untuk ujung bulat atau lancip tidak terlalu menjadi
masalah. Kalau bisa carilah lar yang mirip dengan lar pada ayam jantan.
Ø Rangka tubuh
Carilah
yang rapat dan keras tetapi luwes
Ø Tulang dada
Usahakan
tebal dan keras dan harus memiliki bentuk yang ideal dengan bentuk tubuhnya
Ø Capit udang
Inilah
perabot utama untuk turun, merpati dengan gaya turun atas kepala maupun merosot
ditentukan oleh capit udang, carilah yang keras, cukup tebal dan kerenggangan
yang dapat diperkirakan cukup untuk turun dari ketinggian namun harus
disesuaikan dengan bentuk tubuh merpati itu sendiri
Ø Tulang sayap
Seimbang
dengan ukuran dan bentuk tubuhnya
Ø Otot sayap
Besar
dan lentur
Ø Otot dada
Besar
dan lentur
Ø Tulang bawah
Usahakan
2/3 dari panjangnya punggung merpati
Ø Otot capit udang
Mendampingi
kerja capit udang saat merpati turun, menentukan kecepatan merpati saat turun.
Carilah yang Tebal dan lentur
Ø Pinggang
Ketebalan
pinggang disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh serta sudut kemiringan
ekor.
Ø Punggung
Carilah
yang tanpa celah, bentuk tulang punggung inilah yang menentukan kerapihan turun
dari merpati. Merpati dengan tulang punggung rata dan bongkok akan memiiki gaya
turun lebih rapih dari pada burung dengan tulang punggung seperti perahu yang
memiliki gaya turun ngedengkeng. Itu sudah merupakan hal pasti dan bisa
dibuktikan.
Ø Bulu ekor
Carilah
yang berlidi tebal tetapi lentur.
Ø Hidung dan lubang hidung
Hidung
berfungsi sebagai wadah radar pada merpati untuk itu maka pilihlah yang agak
besar tetapi bukan rambon, sementara lubang hidung berfungsi sebagai katup yang
akan menutup ketika merpati meluncur turun untuk mencegah masuknya udara,
carilah merpati dengan lubang hidung sedang.
B.
Perabot pendukung
Ø Bingkai mata
Ø Bentuk kepala
Ø Penthil atau tunggir
Ø Bentuk paruh
Ø Warna paruh
Ø Ukuran panjang kaki
Ø Bulu tubuh
Ø Bentuk dada
Ø Ukuran panjang leher
Ø Warna kuku
Ø Jumlah selap
Ø Bulu tembus
Ø Warna bingkai mata
untuk perabot pendukung ini biasanya sesuai dengan selera
masing-masing penghobi. Setelah kita mendpatkan bahan yang bagus dan baik barulah
kita mulai merawat dan melatih.
II.
MERAWAT
DAN MELATIH
·
Merawat
Merawat merpati bukan hal yang mudah
tapi juga bukan merupakan hal yang teramat sulit bagi mereka yang memang
penghobi merpati sejak lama. Dalam hal merawat merpati yang terutama adalah
kasih sayang kita pada merpati itu, sedangkan lainya hanya merupakan hal teknis
saja seperti mandi, jemur dan pola makan. Untuk menjemur merpati harus terkena
sinar matahari langsung tapi jangan terlalu lama 1 atau 2 jam cukup, sebab
merpati merupakan makhluk bernyawa yang tentunya bisa merasakan kepanasan dan
dehidrasi, sebelum dijemur merpati harus dimandikan terlebih dahulu dan jangan
mandi menggunakan semprotan seperti halnya burung berkicau, merpati butuh
pendekatan dan perhatian yang lebih dari majikannya, mandikan dengan
menggunakan tangan dimulai dari bulu luar sampai bulu di balik sayap, memang
untuk yang belum terbiasa memandikan merpati dengan tangan akan menyebabkan
bulu rontok dan ini membutuhkan latihan serta kesabaran dan keikhlasan
hati. Semakin sering dipegang merpati
akan semakin akrab dengan majikannya. Pola makan merupakan hal teknis yang
sangat penting, bukan mahalnya makanan yang dibutuhkan merpati tapi kecukupan
nilai gizilah yang dibutuhkan, selama ini merpati sayapun hanya diberi makan
jagung yang sudah dicuci bersih, pemberian makan cukup 1 kali sehari di pagi hari. Sore setelah
latihan hanya saya taburkan kacang tanah beberapa butir. Air minum gunakanlah
yang benar-benar steril, saya menggunakan air mineral dan jika terpaksa saya beri
air sumur yang sudah dimasak dan di beri
arang sebagai anti oksidan, terkadang bila cuaca terlalu panas saya campur
dengan larutan penyegar untuk mencegah panas dalam. Dan untuk vitamin saya
gunakan yang dari alam, seperti air belimbing sayur untuk vitamin C, air tomat,
air wortel dan minyak ikan untuk vitamin A, tumbukan kulit tiram ( kerang air
asin ) untuk memenuhi kebutuhan akan kalsium dan mineral. Dan untuk camilan
burung di siang hari saya taburkan campuran beras putih dan beras hitam yang
sudah dicuci bersih.
·
Melatih
1.
Kita
harus mengerti dan memahami apakah player yang kita miliki sudah saatnya untuk
dilatih, perhatikan lar, bulu, otot, tenaga dan kondisi fisik dan psikis
merpati kita. Semuanya harus dalam keadaan prima.
2.
Kita
harus mengerti tekhnik dalam melatih merpati, mulai dari teknik dasaran engkel,
dasaran gandeng dan angkat engkel dan angkat gandeng untul, angkat gandeng
penuntun, angkat gandeng pelatih, angkat gandeng dengan sesama player, angkat
engkel uji jalur dan kestabilan kemapanan merpati. Apabila kita bermain merpati
tinggi dan ingin burung kita naik sampai full, jangan sekali-kali merpati kita beri
gandeng dengan burung semi yang pendek terbangnya, kecuali merpati kita sudah
memiliki kekuatan jalur dan karakter yang kuat pula.
3.
Kita
harus bisa mengatur porsi latihan untuk merpati kita, bedakan antara melatih
burung muda yang belum tuntas rampas piyek, burung muda tuntas rampas piyek dan
burung yang sudah dewasa. Dan kita juga harus mengatur jadwal antara latihan
utama dilapangan dan latihan tambahan dirumah. Kita juga harus bisa mengatur
tempo dan ritme latihan bagi merpati kita, jangan menuruti keinginan kita untuk
terus melihat merpati kita terbang tapi perhatikan kondisi fisik dan psikis
dari merpati kita
4.
Perhatikan
gerak gerik burung saat di udara, apakah langkahnya sudah mantap atau masih
seperti alur gelombang atau bahkan seperti burung balap dasar yang terbang
zig-zag diatas rerumputan, burung dengan karakter kuat langkah dan kerjanya
saat di udara akan sangat terlihat jelas, tidak takut angin, tidak takut dengan
gandenganya, langkahnya mantap seperti menapak, naik sampai batas maksimal dan
memiliki jalur pulang yang pasti.
5.
Untuk
mengetahui seperti apa kinerja merpati kita sejatinya, hindari penggunaan doping,
jika sudah pernah terkena doping coba dibersihkan dulu dengan menggunakan susu
cap beruang atau air kelapa muda selama 3hari, setelah kita rasa doping dalam
tubuhnya sudah hilang coba kita latih kembali merpati kita, seperti apa kinerja
yang terlihat , ya seperti itu sejatinya merpati kita. Burung yang terlihat
keras saat terkena doping belum tentu burung itu sama kerasnya tanpa
menggunakan doping, jadi kita bisa menilai sesungguhnya, merpati kita yang
hebat atau dopingnya yang super hebat.
6.
Seringkali
kita merasa kesulitan untuk menarik turun atas kepala merpati yang terbang naik
terlalu tinggi sampai seperti butiran pasir, hal ini terjadi bukan tanpa sebab,
ada beberapa factor yang mempengaruhinya, yang terutama mungkin burung belum
mapan betul pada medan latihannya, kedua mungkin nafas merpati kita belum
terbentuk secara sempurna, ketiga mungkin giringnya kurang notol, keempat
kondisi kesehatanya fisik dan psikis mungkin terganggu, yang terakhir mungkin
juga merpati kita memang tidak memiliki mental baja untuk turun.
7.
Kita
juga seringkali dibuat kesal karena merpati kita tidak mau naik stabil dan
penyebabnya adalah tidak berbeda jauh dari hal nomer 7, atau memang merpati
kita bukan burung untuk kelas duel atas.
8.
Kita
juga harus memiliki tukang ( joki ) lepas yang mengerti karakter dan kerja
merpati kita, bisa memperkiran kapan saatnya burung maju lepasan, kapan saatnya
burung pantek lepasan dan kapan waktunya burung istirahat, jadi tukang lepaspun
sebenarnya memilik peran penting bukan hanya sekedar sebagai tenaga bayaran
dalam melatih merpati, pelepas harus cerdas, jeli, jujur, bertanggung jawab dan
hati-hati.
Ketika kita lihat kemajuan dari player kita dan yakin player
kita sudah maksimal, langkah terakhir adalah mengujinya dalam lomba. Tak perlu
berpikir untuk jadi juara tapi berpikirlah agar merpati kita memberikan kinerja
yang maskimal diatas rata-rata peserta lainya, dan dari sana dengan sendirinya
penonton dapat memberi penilaian seperti apa kualitas merpati kita. Dan jika
kalahpun, kalah dengan terhormat !
Doping, jamu, suplemen dan obat stamina apapun jenisnya hanya
merupakan aksesoris dan pernak-pernik belaka, jangan pernah berharap apapun
pada doping sebelum hal-hal utama diatas dapat kita penuhi , dan sebenarnya
disekililing kita banyak sekali terdapat pengontrol stamina merpati yang bisa
kita dapatkan kapanpun dan dimanapun dengan harga murah, gula merah contohnya.
Jangan pernah berharap pada Trah dan Ring dengan nama besar apapun
bahkan seharusnya kita mampu menciptakan Trah sendiri. Harus kita pahami bahwa
bukan trah dari merpati itu yang hebat tapi justru orang yang menciptakan trah
itulah yang sangat hebat.
Pasar dan pedagang merpati kaki lima adalah tempat terbaik
untuk belajar tentang merpati ,dan dari sanalah naluri dan kepekaan kita akan
berkembang dan terus berkembang. Bertukar pikiranlah pada kawan yang kita
anggap memiliki pengetahuan lebih tentang merpati. Salam mentil motes...GANDIWA TINGGIAN KOLONG
ok,.
BalasHapus